• Home
  • Daftar Isi

Putra Kelubir, Adalah Sebuah Blog Sederhana Yang Menyajikan Informasi, Pengetahuan, dan Link Download mp3 Lagu Daerah (Melayu) serta lagu-lagu Yelse (Slow Rock Indonesia).

SMP 12, Satu-satunya Sekolah Pinggiran yang Kerja Sama dengan Luar Negeri

Video Tanam Pohon sampai ke Thailand, Korea, dan Inggris

Perhatian tertuju ke SMP 12 Samarinda kemarin. Sekolah pinggiran itu menjadi pusat perayaan Hari Guru tahun ini. Ada acara tanam-tanam pohon di belakang sekolah itu yang dipimpin Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy. Tapi bukan hanya itu yang jangka panjang akan membuat sekolah ini lebih dikenal.

SEMANGAT ini ditanamkan Barlin Hady Kesuma kepada anak didiknya: Biar sekolah pinggiran jangan minder, harus bisa bersaing dengan sekolah di kota!
Semangat juang itu ditanamkan kepada 260 siswa dan para guru di sekolah itu. Rasa minder ditinggalkan. Pelan tapi pasti, sekolah itu muncul sebagai institusi pendidikan yang patut diperhitungkan.
“Sekarang sekolah kami tak lagi menjadi pilihan kedua,” kata pria yang mengajar Bahasa Inggris dan Guru Bimbingan Konseling di sekolah itu.
SMP 12 ada di sisi kanan jalan poros arah dari Samarinda. Lokasinya agak menjorok ke bawah beberapa meter dari jalan raya. Lokasinya juga tak jauh dari Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS). Ada 25 guru yang mengajar di sekolah itu. Kepala sekolahnya seorang wanita bernama Ainun.
Sekolah ini punya keunggulan yang tak dimiliki sekolah-sekolah lain di Samarinda atau di Kaltim. Sekolah itu punya lahan empat hektare di belakang bangunan sekolah. Lahan itulah yang menjadi lokasi praktik pelestarian lingkungan atau hutan sekolah.
Karena punya lahan itulah, sekolah ini menjadi satu dari 9 SMP di Kaltim yang kerja sama dengan British Council. Sekolah-sekolah itu akan terkoneksi dengan sekolah menengah di empat negara. Yakni, Taiwan, Thailand, Korea, dan Inggris.
Terpilih menjadi sekolah yang bekerja sama dengan sekolah di luar negeri bukan perkara mudah. Sekolah itu harus melalui seleksi. Harus memasukkan proposal dan ada proyek yang harus dikirim.
“Kami dinyatakan lolos pada Oktober lalu,” katanya.
Tahun ini, awalnya ada 53 sekolah yang mendaftar pada seleksi tahap pertama, dan hanya 35 sekolah yang lolos. Pada seleksi tahap kedua menyusut lagi menjadi hanya 27 sekolah se-Indonesia.
Di Kaltim, SMP yang mengikuti program ini semuanya SMP di tengah kota. Di antaranya, SMP 1 Samarinda, SMP Kesatuan, SMP 1 Tarakan, dan SMP KPS Balikpapan.
“Saya bisa klaim sekolah kami ini adalah satu-satunya SMP pinggiran yang bekerjasama dengan luar negeri,” kata pria berkacamata itu ketika ditemui usai penanaman pohon di sekolahnya, kemarin.
Penanaman pohon tak hanya dalam rangka penghijauan, tapi juga untuk mengadakan proses belajar di alam bebas. Sekolah ini mempunyai misi 1 anak memelihara 1 pohon di hutan sekolah. Secara tidak langsung ini akan menanamkan kecintaan pelajar pada tanaman. Tiap waktu para siswa mengamati 1 pohon yang menjadi peliharaannya, mengukur tiap centi perkembangan serta belajar bertanggung jawab atas makhluk hidup lain.
”Nanti kita kasih nama di pohon yang ditanam masing-masing siswa itu,” tuturnya.
Dalam kerja sama dengan sekolah-sekolah di empat negara itu, SMP 12 akan menonjolkan hutan sekolah. Karena, kata dia, dengan kondisi iklim bumi saat ini, perhatian publik dunia tertuju kepada Kalimantan dan Amazon sebagai paru-paru dunia.
Bentuk nyata dari kerja sama dengan sekolah-sekolah di luar negeri itu, di antaranya mengirim video aktivitas siswa di hutan sekolah. Tentu itu bisa menjadi referensi bagi sekolah-sekolah di luar negeri melakukan hal sama.
Selain itu, SMP 12 juga bisa mengirim bibit-bibit tanaman ke Thailand, Taiwan, Korea, dan Inggris.
“Bisa saling bertukar. Sekolah-sekolah di negara itu bisa juga mengirimkan bibit ke kita,” jelasnya. (faroek-harlinda-hermina)

Sumber:
http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=80046

Berkaitan dengan SMP 12, Satu-satunya Sekolah Pinggiran yang Kerja Sama dengan Luar Negeri:

Share on :
Like This Page
0 Comments